Hujan dan Kamu
Hujan lagi ! Hujan lagi !
Aku benci saat malam yang damai
tiba-tiba terusik dengan suara tidak penting dari hujan. Aku benci dimana ada
bau khas sehabis hujan itu turun. Suara maupun aroma hujan itu selalu berhasil
menembusnya. Menembus kenangan yang sama sekali tidak aku inginkan.
Hujan lagi!! Aku benci dengan
semua orang mengartikan keromantisan ketika hujan datang. Aku benci hujan! Dia turun dengan membawa serpihan kenangan
yang mau tak mau harus aku ingat lagi. Dan serpihan itu beruba h menjadi
sepenggal kenangan indah yang menyatkan.
Bagaimana mungkin aku bisa
menghentikan hujan? Turunnya hujan hanya akan membuatku semakin rapuh, semakin
jatuh dan tidak semakin tangguh. Karena hujan itu membawa serta dirimu dan
semua kenangan itu yang berulang kali aku tegaskan bahwa aku sudah tak
menginginkannya.
Bagaimana mungkin aku bisa
menghentikan ingatan itu ? Jika suara dan aroma hujan menyentuh indraku. Mereka
membangkitkan kenangan itu,
Read Users' Comments (1)komentar