PACAR? NGGAK SEPENTING ITU

Menurut lo pacaran itu apa? Harus ketemu tiap hari? Haru telpon tiap jam? Harus sms/bbm tiap saat? Marah kalau dia punya kesibukan selainn perhatiin kamu? Marah kalau dia cuek? Marah kalau dia punya temen lawan jenis?
Itu semua sih pacaran via cinta monyet. Buat yang ngaku cinta sama pacarnya, sayang sama pacarnya harusnya nggak boleh mementingkan dirinya sebelah pihak. Harunya sama-sama saling mengerti kesibukan, bukan minta diperhatiin terus. Harunya mulai belajar gimana kalau dia sibuk, so kalau dia nggak bales bbm/sms pun bukan berarti dia lagi selingkuh kan? Jadi marah-marah nggak jelas soal kelakuan lo yang kaya anak kecil gitu harusnya dihilangkan.
Sekarang masalah KANGEN.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

SESIMPEL INI

Coba aja bayangin, saat lo udah mulai sayang sama seseorang tapi orang itu malah acuh sama lo. Rasanya gimana? Ajib banget. Ya kan? Udah gitu dia pergi gitu aja dari hidup lo tanpa peduliin elo. Itu super duper ajib. Apalagi kalo ditambah dia ternyata lebih tertarik sama sahabat lo. Itu superduper mega ajib banget.
                Awalnya gue nganggep cinta itu indah. Indah banget. Bisa saling sayang dan kasih perhatian sama lawan jenis yang menurut kita pas itu emang rasanya bahagia. Bisa lihat dia senyum aja udah seneng, apalagi dia senyum sama gue. Pas dia ketawa gara-gara lelucon yang gue kasih juga pasti rasanya seluruh dunia lagi senyum sama lo. Tapi semuanya itu perlahan hilang, pas si dia udah menunjukkan perubahan sedikit demi sedikit. Gue sempet bingung apa salah gue sampai dia berubah sikap sama gue. Tapi yaudahlah, cowok kebanyakan munafik. Bilangnya A tapi kenyataan B.
                Gue kenal sama cowok yang menurut gue sih nggak ganteng, tapi dia manis. Dan sangat menarik. Lo tau yang bikin gue interest sama dia? Dia anak seni. Dan dia punya kharisma. Pertama gue kenal dia pas kita ikut ekskul karawitan sih. Dia pinter banget soal yang seni seni gitu, dia nggak Cuma pinter di karawitan aja tapi dia pinter acting, dance, band, etc. Anaknya asik diajak ngobrol, wawasannya luas. Dan gue suka yang kaya begini.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Rumus Fisika Untuk Cinta

Belakangan kata cinta begitu akrap dengan gendang telinga saya, dan setiap kali orang membahas soal cinta mereka pasti punya teori yang berbeda-berbeda soal cinta.
Dari beberapa teori (ingat hanya yeori ya, praktinya juga saya belum pernah) yang pernah saya dengar ada satu teori yang membuat saya cukup tertarik untuk membacanya. Teori ini dikemukakan oleh kakak-kakak alumni kampus saya yang memang meski sudah bisa dibilang berumur dan sangat siap (secara finasial,moral, dsb.) masih belum juga bisa dikatakan sukses jika dilihat dari hasil akhir yang mereka tunjukkan.
Secara kami adalah anak Fisika, tentu saja kami selalu mencoba menghubung-hubungkan apa saja yang ada dikedihupan dengan gejala fisika, dan yang terjadi ternyata ada hubungan yang unik antara cinta dan rumus fisika. Disini saya akan berusaha untuk manguraikannya.
Faktor utama yang menjadi kendala dalam dunia perjodohan adalah,
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Pria itu Harapanku

     "La, kenapa nglamun lagi sih?” Suara Rere membuyarkan lamunanku.
     “Eh, nggak apa-apa kok. Oh ya jam berapa nih?” Kataku mengalihkan perhatian.
     “Hampir jam 4 nih. Kenapa?” 
     “Gue harus balik deh kayaknya. Ale kayaknya udah pulang kuliah deh.” Ucapku sambil menekan nomer hp Ale, pacarku. 
     “Masa lo ninggalin gue sendirian di Starbucks? Tega banget lo.” Rere berkata setelah aku selesai menelpon Ale.
     “Sorry, gue lupa mau kasih tau lo tadi kalo hari ini gue ada janji sama Ale. Mau nemenin dia cari buku, sekalian nonton sih hehe.” Selagi menunggu Ale sampai di Kedai Kopi ini aku asik bercanda bersama Rere. 
     “Re, gue jalan dulu ya. Ale udah dateng nih.”
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

INI ENTAH APA NAMANYA


Seperti biasa, kehidupanku dan dua sahabatku berjalan normal atau bahkan sempurna. Tapi itu tidak berlaku setelah segala macam hujatan dan berbagai kecaman menjatuhi pikiran dan hatiku. Ya.. dengan tampang tak berdosa mereka membuyarkan semua bunga-bunga indah yang telah kami rangkai. Mereka... ya mereka. Tapi bukan mereka, aku rasa kamu tau siapa mereka. Entah apa yang membuat mereka berbicara hingga “menyentil” bukan hanya pikiran tapi juga bat
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Pesan Dalam Secangkir Cappuccino

     Nggak tau kenapa, malem ini aku nggak bisa tidur nyenyak. Adany cuma perasaan nggak enak aja. Aku mikirin Vano, kekasihku. Tapi kan dia sekarang lagi dirumah, dia nggak sakit, pasti dia baik-baik aja.
     Pagi itu, seperti biasa aku dijemput sama pangeranku naik Jazz Hitamnya. Eh dia hari ini bawa motor. Bodo ah, yang paling penting bisa sama dia.
     "Selamat pagi, Abe. Maaf ya, hari ini si Jazzy belom mandi. Jadi ya abang bawa kuda besi aja." Sapanya ketika aku menghampirinya.
     "Nggak apa-apa kok, yang penting Abe bisa sama Vano. Mau naik apa aja ayo deh." Kataku
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS