INI ENTAH APA NAMANYA


Seperti biasa, kehidupanku dan dua sahabatku berjalan normal atau bahkan sempurna. Tapi itu tidak berlaku setelah segala macam hujatan dan berbagai kecaman menjatuhi pikiran dan hatiku. Ya.. dengan tampang tak berdosa mereka membuyarkan semua bunga-bunga indah yang telah kami rangkai. Mereka... ya mereka. Tapi bukan mereka, aku rasa kamu tau siapa mereka. Entah apa yang membuat mereka berbicara hingga “menyentil” bukan hanya pikiran tapi juga bat
inku. Waktu terus berjalan hingga kami memutuskan untuk berjalan masing-masing. Tapi bukan serta merta hanya karena kritikan pedas mereka, tapi juga dikarenakan keegoisan kami. Disini aku tegaskan lagi, bubar bukan hanya omongan mereka!
Senin, Selasa, Rabu, Kamis, terus berlanjut tanpa menunggu pikiranku yang masih menggantung dengan kegirangan maya yang sempat mereka suguhkan untukku. Hingga suatu ketika aku bertekad untuk menghilangkan angan yang terlanjur aku bentuk dengan mereka. Dan saat itulah aku merasa bahwa sayap yang telah kuusahan untuk kuterbangkan, kini melayang sendiri tanpa aku bisa menerka kemana ia akan mendarat. Tapi disaat itu pula, aku temukan entah burung pembawa sayap atau memang malaikat yang diutus Tuhan untukku. Bukan satu, tetapi dua sekaligus untukku. Mereka bukan hanya melengkapi sayapku, tapi mereka jugalah yang menerbangkan dan mendaratkanku di tempat yang benar-benar berbeda. Memang kecil dan sederhana, tapi cinta yang mereka beri sungguh membuatku tersungkur dan merasa bahwa disinilah tempatku! Dan sebisa mungkin sayapku kan kujaga agar tetap utuh, walau tanpa satu sayap yang dulu pernah terbang. Dan biarkan cinta dan kebersamaan ini terjaga dan menutupi segala cercaan yang mendera...



Pacitan, 6 desember 2012

Karya Sih Wening Larasati
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

1 Response to "INI ENTAH APA NAMANYA"

  1. Unknown says:
    20 Maret 2013 pukul 20.09

    keren lo blog'nya :)

Posting Komentar